KOMPAS.TV - Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur tidak sama dengan erupsi yang terjadi di Gunung Merapi pada tahun 2010 lalu, karena erupsi Gunung Semeru bukan berupa letusan yang menyembur.
Hal itu disampaikan oleh Ahli Mitigasi Bencana, Surono dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (5/12/2021).
"Erupsi yang orang bayangkan seperti Merapi Tahun 2010, material kubah dengan tekanan tinggi menjebol lubang kawah menjadi letusan dan menghasilkan awan panas letusan," ucapnya.
Baca Juga 3 112 Gardu Listrik Rusak Akibat Erupsi Gunung Semeru, Gubernur Jatim: 30 Sudah, PLN Akan Lanjutkan di https://www.kompas.tv/article/238811/3-112-gardu-listrik-rusak-akibat-erupsi-gunung-semeru-gubernur-jatim-30-sudah-pln-akan-lanjutkan
Gunung Semeru memang sering terjadi letusan berupa gas, berupa uap, abu vulkanik dan sebagainya.
Tetapi letusan itu hanya mengeluarkan lelehan lava yang membentuk gundukan atau biasa disebut kubah lava.
Gundukan kubah lava tersebut semakin lama semakin besar volumenya, dan musim hujan ini bisa jadi membuat kubah lava yang sebagian membatu dan sebagian masih cair, longsor.
Hal yang harus diperhatikan oleh warga sekitar adalah awan panas guguran itu masuk ke Sungai Kobokan, sebab itu dapat menyebabkan banjir lahar.
Baca Juga Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Masih Kekurangan Bantuan Masker dan Obat-obatan! di https://www.kompas.tv/article/238808/warga-terdampak-erupsi-gunung-semeru-masih-kekurangan-bantuan-masker-dan-obat-obatan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238815/erupsi-gunung-semeru-berbeda-dengan-gunung-merapi-tahun-2010-begini-menurut-ahli-mitigasi-bencana