JEMBER, KOMPAS.TV - Inovasi pakan pada budidaya ikan lele terbukti mampu mengubah karakter pertumbuhan ikan lele.
Di Jember, Jawa Timur sekelompok pemuda berhasil menekan biaya pakan dan mempersingkat waktu panen ikan lele dengan pakan organik.
Sekelompok pemuda desa di Jember, Jawa Timur berhasil berinovasi dalam mengembangkan budidaya ikan lele.
Menggunakan pakan organik, kini mereka bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah dalam sekali panen.
Berawal dari merosotnya penghasilan di masa pandemi serta kesulitan mencari pekerjaan, para pemuda ini membuat kelompok kecil untuk mengembangkan budidaya ikan lele.
Dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah, mereka memulai usaha baru budidaya ikan lele pakan organik atau dikenal dengan lele organik.
Budidaya ikan lele organik tidak menggunakan kolam tanah seperti budidaya lele pada umumnya, melainkan dengan kolam terpal plastik.
Baca Juga Budidaya Durian Matahari dengan Pupuk Organik, Bisa Dipanen 3 Kali Setahun di https://www.kompas.tv/article/237678/budidaya-durian-matahari-dengan-pupuk-organik-bisa-dipanen-3-kali-setahun
Hasilnya dengan modal awal Rp 600 ribu inovasi pakan dari bahan alami yaitu campuran dedaunan, gula merah, dan air kelapa mereka bisa melakukan panen dalam waktu singkat.
Selain menekan biaya pakan, pakan organik terbukti mampu merubah karakter pertumbuhan ikan lele.
Biasanya panen ikan lele membutuhkan waktu 90 hari, namun kini hanya dalam 43 hari mereka sudah bisa panen dengan jumlah mencapai empat kwintal.
Harga perkilogram ikan lele biasanya dijual Rp 14 hingga 16 ribu. Keberhasilannya budidaya ikan lele organik tak hanya mampu memperbaiki perekonomian di masa pandemi, tapi juga membantu menciptakan lapanan pekerjaan baru.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238793/sekelompok-pemuda-di-jember-berhasil-inovasi-pakan-lele-dari-bahan-organik