KLUNGKUNG, KOMPAS TV - Naiknya harga minyak goreng sawit dipasaran sekitar sebulan terakhir, ternyata membawa dampak positif bagi usaha pembuatan minyak kelapa tradisional ini. Selain ramai pesananan, harga minyak goreng yang diolah secara tradisional ikut naik. Dari biasanya ditingkat pengusaha kecil dijual 15 ribu rupiah perbotol tanggung (sekitar 600 ml), saat ini menjadi 20 ribu sampai 22 ribu rupiah.
Salah satu pembuat minyak tradisional, Ni Wayan Sudiani mengatakan, harga minyak tradisional naik karena harga kelapanya juga naik. Sebelumnya satu butir kelapa harganya 4 ribu perbutir, saat ini menjadi 6 ribu rupiah. Untuk membuat lima belas botol minyak, pengusaha kecil ini harus mengolah sedikitnya 75 butir kelapa.
Sementara itu, Kepala Desa Sulang, I Wayan Sukasna mengatakan, Desa Sulang merupakan pusatnya tanaman kelapa, sehingga ditempat ini banyak usaha minyak tradisional. Selain itu ada juga pengolahan kepala untuk pengiriman ke Jawa dan sabutnya dibawa ke Tabanan, Bali untuk dijadikan bahan baku pembakaran genteng.
Proses pengolahan kelapa menjadi minyak dilakukan sangat sederhana dan masih dilakukan secara tradisional dengan kayu bakar. Dalam proses masak hingga mengeluarkan minyak membutuhkan waktu empat sampai lima jam dengan api yang terus menyala besar.
#umkm #minyakkelapa #tradisional
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238196/usaha-minyak-kelapa-tradisional-menggeliat
