HULU SUNGAI TENGAH, KOMPAS.TV - Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) memeriksa kesehatan para korban banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Pemeriksaan dilakukan lantaran sejumlah warga mulai mengeluhkan gangguan kesehatan.
Kegiatan ini dilakukan oleh tim PMI bersama anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI Kodim 1002 di lokasi pengungsian yang berada di Langgar Shiratal Mustaqim.
Baca Juga Tersisa di Bagian Hilir, Banjir di Hulu Sungai Tengah Mulai Menurun di https://www.kompas.tv/article/233754/tersisa-di-bagian-hilir-banjir-di-hulu-sungai-tengah-mulai-menurun
Selain pemeriksaan kesehatan, petugas PMI juga menyalurkan bantuan berupa obat-obatan dan makanan kepada warga terdampak, guna memastikan kebutuhan korban di pengungsian atau mereka yang bertahan di rumah tetap tercukupi.
Penyaluran bantuan makanan bagi korban banjir juga terus disalurkan oleh TNI hingga hari keempat setelah terjadinya banjir.
Penyaluran dilakukan langsung dari rumah ke rumah.
Bantuan langsung diberikan dari pintu ke pintu karena sejumlah warga di kawasan ini masih memilih bertahan di rumah dan tidak mengungsi.
Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah menaikkan status dari siaga bencana menjadi tanggap darurat bencana selama sepekan; terhitung dari 28 November 2021.
Hal ini dilakukan akibat banyak warga yang terisolasi dan mengungsi karena ketinggian air semakin meningkat.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/237549/banjir-di-hulu-sungai-tengah-capai-60-sentimeter-status-berubah-menjadi-tanggap-darurat-bencana