KOMPAS.TV- Tenaga kesehatan yang sering kita temui selain dokter dan perawat adalah bidan. Bidan yang kita lihat, terutama di desa-desa semua berjenis kelamin perempuan. Seperti yang kita ketahui profesi bidan, setidaknya di Indonesia identik dengan perempuan.
Kenapa tidak ada bidan laki-laki?
Ini bukan karena skill atau pengetahuan seseorang . Tapi memang sudah diatur dalam peraturan. Peraturan tersebut tertuang dalam, Peraturan Kementerian Kesehatan nomor 28 tahun 2017, tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan.
Pada bab 1 tertulis pengertian bidan adalah seorang perempuan yang lulus dan pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Menyadur Parapuan.co Pendidikan kebidanan umumnya, ditempuh selama 6 sampai 8 semester, tergantung program sarjana atau diploma yang diambil. Untuk D3, lulusan akan menyandang gelar Ahli Madya Kebidanan atau biasanya disingkat menjadi A.Md.Keb. Kemudian untuk lulusan D4 dan S1 Kebidanan berhak menyandang gelar S.Keb.
Baca Juga Aksi Perjuangan Nakes Sebrangi Arus Deras Sungai Demi Vaksinasi Masyarakat Desa Terpencil di https://www.kompas.tv/article/232493/aksi-perjuangan-nakes-sebrangi-arus-deras-sungai-demi-vaksinasi-masyarakat-desa-terpencil
https://www.kompas.tv/article/232493/aksi-perjuangan-nakes-sebrangi-arus-deras-sungai-demi-vaksinasi-masyarakat-desa-terpencil
Grafis: Agus Eko Apriyanto
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/237128/kenapa-tidak-ada-bidan-laki-laki-simak-alasannya-berikut-ini