BADUNG, KOMPAS TV - Para pelaku pariwisata Bali menolak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau ppkm level tiga saat natal dan tahun baru 2022. Pemberlakuan ppkm level tiga diseluruh Indonesia, dinilai dapat merugikan kembali ekonomi pariwisata Bali yang sedang mulai tumbuh berkembang.
Destinasi wisata Bali khususnya di kawasan Kuta Badung semenjak diberlakukannya ppkm level dua oleh pemerintah tampak mulai bergeliat, hal ini terlihat dengan kembalinya masyarakat berjualan di sepanjang jalan legian kuta dan aktivitas pedagang di pantai kuta, yang sebelumnya sempat tutup.
Dengan adanya kelonggaran aktivitas masyarakat hingga jam buka bisa sampai pukul 12 malam, dine in hingga 60 persen, wisatawan domestik juga mulai masuk dan berdatangan ke wilayah kuta.
Namun kini pemerintah kembali berencana akan memberlakukan ppkm level tiga diseluruh Indonesia pada akhir Desember tepatnya hari libur natal hingga tahun baru 2022, hal tersebut mendapatkan penolakan dari Ketua Aliansi pelaku pariwisata marginal bali yang mengakomodir pekerja pariwisata daily worker (dw).
Meski pemerintah tetap akan memberlakukan ppkm level tiga yang dinilai dapat merugikan pariwisata bali, Ketua APPMB Wayan Puspa Negara berharap pemerintah bali bisa memberikan kelonggaran nantinya.
Semenjak dibuka 14 Oktober lalu hingga kini, kedatangan wisatawan mancanegara ke bali masih nihil. Pelaku pariwisata menilai beberapa kebijakan pemerintah sebagai syarat masuk ke Bali, cukup menyulitkan calon wisatawan, sehingga wisman memilih tujuan berwisata di negara lain.
#WisataBali #KetuaAPPMB #WayanPuspaNegara
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/237222/pariwisata-tolak-ppkm-level-3-pada-liburan-akhir-tahun