MALANG, KOMPAS.TV - Salah satu perajin suvenir di Kabupaten Malang, Yolanda, mengaku usaha rumahan yang digelutinya sempat lesu berbulan-bulan karena terdampak pandemi.
Tidak ada pesanan yang datang, karena acara tatap muka seperti pernikahan, kegiatan instansi, dibatasi karena pandemi covid-19.
Baca Juga Dunia Usaha Malaysia Bersiap Hadapi Gelombang Baru Penularan Covid-19 di https://www.kompas.tv/article/235705/dunia-usaha-malaysia-bersiap-hadapi-gelombang-baru-penularan-covid-19
Namun sejak dua bulan terakhir, pesanan suvenir mulai berdatangan. Meski belum pulih sepenuhnya.
Pesanan memang tak datang sebanyak dulu, saat belum pandemi, tetapi produksi yang hanya berkisar 30 persen pun, disyukuri, karena bisa kembali mendapat penghasilan dan bahkan kembali mempekerjakan karyawannya.
Di tengah upaya pemulihan ekonomi, pemilik usaha bahkan mencoba untuk menarik konsumen dengan memberikan promo khusus, bonus, dan menawarkan kemasan suvenir yang berbeda.
Meski sulit, beradaptasi menjadi upaya terbaik bagi pelaku usaha rumahan.
Sebelumnya di awal tahun 2021, tercatat sudah ada puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah yang terdaftar di Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Kabupaten Malang, terpaksa gulung tikar karena terdampak pandemi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/236028/hampir-tutup-terdampak-pandemi-usaha-suvenir-di-malang-kini-mulai-bergeliat