Juru Bicara Kemenkes Sebut Awal 2022 Vaksin Booster Belum Bisa Dilaksanakan, Lantas Kapan?

2021-11-25 114

JAKARTA, KOMPAS.TV - Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia mengingatkan pentingnya pemberian booster.

Vaksinasi ketiga diperlukan, terutama setelah muncul tren kenaikan kasus Covid-19 di negara-negara yang masyarakatnya sudah divaksin sebanyak dua kali.

Urgensi vaksin booster juga disampaikan Epidemiolog Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia.

Menurutnya, pemerintah perlu mengambil langkah mitigasi ancaman mutasi baru virus corona, seperti virus omega, yang mampu menurunkan efikasi dan menimbulkan keparahan.

Salah satu caranya adalah dengan pemberian vaksin booster.

Meskipun vaksinasi hanyalah salah satu bagian dari rantai penanganan pandemi, terbentuknya kekebalan kelompok maupun individu signifikan untuk memutus penularan.

Baca Juga Selain Lansia dan Penerima Bantuan, Vaksin Booster Berbayar! Berapa Harganya? di https://www.kompas.tv/article/235529/selain-lansia-dan-penerima-bantuan-vaksin-booster-berbayar-berapa-harganya

Tak hanya itu, hal tersebut juga dapat mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak.

Akselerasi vaksinasi booster untuk masyarakat luas, otomatis akan mempercepat berakhirnya pandemi.

Sudah bergabung secara daring di Kompas TV, Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dan Dewan Pakar Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra.

Bersama dua narasumber kali ini, kita akan mengupas tuntas berbagai informasi mengenai vaksinasi dosis ketiga alias booster.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/235531/juru-bicara-kemenkes-sebut-awal-2022-vaksin-booster-belum-bisa-dilaksanakan-lantas-kapan