KOMPAS.TV - Makan makanan pedas punya sensasi tersendiri bagi penikmatnya, termasuk menambah nafsu makan. Namun tak jarang, seseorang merasakan kepalanya gatal ketika mengonsumsi makanan pedas. Apa penyebabnya?
Melansir WebMD, kepala gatal saat makan pedas dapat disebabkan oleh banyaknya produksi keringat di tubuh, karena saat makan pedas suhu tubuh akan meningkat.
Makanan pedas mengandung microptaprotomerase, yaitu zat kimia aktif yang mudah diserap ke dalam aliran darah.
Sumber rasa gatal muncul dari zat microptaprotomerase yang ikut mengalir menuju kantong rambut, lalu menumpuk dan membuat kulit kepala memiliki benjolan-benjolan kecil berukuran satu sampai tiga milimeter.
Baca Juga Benarkah Susu Dapat Redakan Pedas dari Cabai? di https://www.kompas.tv/article/226997/benarkah-susu-dapat-redakan-pedas-dari-cabai
Kondisi tersebut biasa disebut dengan cholinergic urticaria, yaitu reaksi yang menyebabkan kulit menjadi gatal diikuti dengan bercak-bercak merah di sekitar kulit.
Kondisi ini juga muncul ketika beraktivitas seperti mandi air panas, berkeringat saat olahraga, berada di cuaca panas, hingga saat merasa gelisah, cemas, atau stress.
Gatal di kepala setelah makan makanan pedas tidak berbahaya bagi kesehatan, bahkan dapat menghilang setelah tidak lagi merasa pedas seiring dengan menurunnya kadar zat microptaprotomerase.
Rasa pedas dapat dihilangkan dengan beberapa cara, di antaranya minum susu, konsumsi makanan mengandung gula, mengunyah nasi atau roti, atau minum minuman asam.
Baca Juga 3 Cara Meredakan Sakit Perut Setelah Mengonsumsi Makanan Pedas di https://www.kompas.tv/article/210111/3-cara-meredakan-sakit-perut-setelah-mengonsumsi-makanan-pedas
(*)
Grafis: Arief Rahman
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/232973/kenapa-kepala-terasa-gatal-saat-makan-makanan-pedas-ini-penjelasannya
