SOLO, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan Kota Solo, Jawa Tengah, kembali mengevaluasi pembelajaran tatap muka. Tes usap PCR secara acak dengan sasaran siswa sekolah dasar digelar untuk meminimalisasi dan mencegah klaster sekolah tatap muka (PTM).
Tes usap dengan metode PCR secara acak dilakukan di SD Negeri Kestalan nomer 5 Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/11/2021) pagi. Sebanyak 30 siswa dan tiga orang guru dipilih untuk diambil sampel usapnya. Mereka berasal dari kelas IV, V, dan VI, serta para guru wali kelas.
Anak-anak yang dipilih sebelumnya tidak pernah menjalani tes usap baik antigen maupun PCR. Meski sempat cemas, para siswa akhirnya mengerti dan tes usap PCR berjalan lancar. Ditambah lagi anak-anak selama ini anak-anak belajar di sekolah sesuai protokol kesehatan.
Tes usap PCR secara acak ini merupakan langkah yang diambil Dinas Kesehatan Kota Solo untuk mengevaluasi pembelajaran tatap muka tahap kedua. Pada saat tahap pertama lalu, bisa segera menangani penularan Covid-19 di masa sekolah tatap muka. Penularan juga bisa diminimalisasi karena dilakukan karantina dan pelacakan.
Para guru yang diambil sampel usapnya adalah mereka yang paling sering berinteraksi dengan anak-anak. Guru, siswa, serta orangtua siswa diminta untuk tetap patuh protokol kesehatan, untuk mencegah penularan Covid-19 baik di rumah maupun di sekolah.
#tespcr #kotasolo #sdnegerikestalan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/235099/evaluasi-ptm-siswa-dan-guru-dites-usap-pcr-acak