Gubernur Kalimantan Barat dan Menteri PUPR Beda Pandangan: Bagaimana Cara Tuk Atasi Banjir Sintang?

2021-11-24 844

SINTANG, KOMPAS.TV - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dan Menteri PUPR beda pandangan terkait penanganan banjir di Sintang.

Sutarmidji menilai sebaiknya pusat mengeruk sungai dari pada membangun geobag.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyebut pemerintah sebaiknya mengeruk sungai kapuas yang sudah dangkal hingga 3m sebagai langkah penanganan banjir di Sintang.

Apalagi sungai kapuas juga sudah lama tidak dikeruk.

Padahal sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono telah berkunjung ke Kalimantan Barat dan menyatakan akan membangun geobag atau bantalan penahan air yang nantinya dikoordinasikan dengan balai wilayah sungai.

Baca Juga Korban Banjir di Jember Menderita Gatal, Penyakit Kulit dan Diare di https://www.kompas.tv/article/234779/korban-banjir-di-jember-menderita-gatal-penyakit-kulit-dan-diare

Sebelumnya saat meninjau banjir di Kabupaten Sintang pekan lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono menyebut pemerintah akan membangun geobag atau bantalan penahan air sebagai tanggul penahan air di bantaran Sungai Kapuas dan Melawi.

Geobag ini adalah langkah cepat yang bisa dilakukan untuk menangani banjir dan menghadapi dampak La Nina ke depan.

Sementara itu di Sintang, Kalimantan Barat, Presiden Joko Widodo mengirimkan 5.000 paket bantuan/ untuk korban banjir.

Bantuan itu diterima langsung Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.

Seluruh paket bantuan akan langsung didistribusikan ke daerah terdampak banjir.

Baca Juga Hujan Deras Selama 4 Jam Jadi Penyebab Banjir di Medan, Cek Berita Selengkapnya!re di https://www.kompas.tv/article/235047/hujan-deras-selama-4-jam-jadi-penyebab-banjir-di-medan-cek-berita-selengkapnya-re

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/235063/gubernur-kalimantan-barat-dan-menteri-pupr-beda-pandangan-bagaimana-cara-tuk-atasi-banjir-sintang