KOMPASTV - Tahun politik sebuah niscaya ada di depan mata. Sejumlah sosok jadi rebutan: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Para langganan survei pemuncak capres 2024 ini, menarik perhatian dan tengah jadi bidikan partai politik. Teranyar, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, keluarkan wacana Golkar siap "menampung" Ganjar, jika PDI Perjuangan tak berkenan.
Konsisten miliki elektibilitas tinggi, Ganjar memang jadi idola. Sayang, popularitas Ganjar kurang diapresiasi partai sendiri.
PDI Perjuangan yang notabene punya golden ticket alias bisa mengajukan Capres sendiri di Pilpres 2024 nanti, justru belum tentukan jagoannya.
Beda dengan Partai Golkar yang mantap mengusung Airlangga. Benih-benih persaingan di rumah sang banteng pun, terlihat makin kentara. Setidaknya, tercermin dari pergerakan para simpatisan.
Jurnalis senior Kompas TV, Aiman Witjaksono, menemui Alex Ngatijan, salah satu anggota PDI Perjuangan yang juga pengurus SGI (Seknas Ganjar Indonesia).
Relawan pengusung Ganjar ini jadi buah bibir setelah disebut celeng (babi hutan) oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Pacul Wuryanto, usai mendeklarasikan dukungan tersebut. Bahkan, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Purworejo Albertus Sumbogo, yang mengetuai kelompok relawan tersebut, diminta menghadap DPP atas ulahnya.
Apa yang sebenarnya terjadi? Seberapa besar kekuatan SGI di seluruh Indonesia? Benarkah mayoritas "akar rumput" PDI-P mendukung Ganjar?
Aiman juga mewawancarai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, yang melempar polemik "Golkar siap menerima Ganjar". Apakah benar Golkar ingin merebut Ganjar? Dan, mengapa harus Ganjar, bukan sosok lain?
Terakhir, Aiman mewawancarai Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, soal peta persaingan menuju 2024 dan bagaimana prediksi akhir sosok-sosok pemuncak survei Capres.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/234723/saling-gaet-bakal-capres-aiman