Kepsek dan Kepala Asrama Sekolah SPI Diduga Lakukan Kekerasan Fisik ke Sejumlah Siswa

2021-11-22 2

KOMPAS.TV - Belum rampung polisi mengusut kasus dugaan pelecehan seksual, di Sekolah Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu, Malang kini diduga ada kasus kekerasan fisik yang juga terjadi di lingkungan sekolah itu.

Sejak pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia Kota Batu Malang, Julianto Eka Putra ditetapkan sebagai tersangka Agustus lalu, pengusutan kasus kejahatan seksual yang diduga terjadi pada puluhan siswa sekolah ini seakan jalan di tempat.

Baca Juga LBH APIK Temukan Peningkatan Jumlah Kasus Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan saat Pandemi di https://www.kompas.tv/article/233521/lbh-apik-temukan-peningkatan-jumlah-kasus-kekerasan-terhadap-anak-dan-perempuan-saat-pandemi

15 November lalu, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kota Batu pun kembali melaporkan pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia ke polisi karena ada dua korban baru.

Pelapor berharap, polisi bisa bergerak cepat mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang sudah terjadi selama bertahun-tahun ini.

Kriminolog menilai, polisi harus bekerja keras mencari bukti kasus ini. Pasalnya rentang waktu kejadian dan pelaporan yang cukup jauh bisa menjadi masalah untuk mendapat hasil visum yang memadai sebagai barang bukti.

Belum lagi kasus pelecehan seksual oleh pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia rampung ditangani polisi, kepala sekolah, dan seorang kepala asrama juga diadukan karena kasus dugaan kekerasan fisik terhadap sejumlah siswa di lingkungan sekolah.

Wakil pelapor memaparkan, dugaan kekerasan fisik ini terjadi pada Mei 2021 lalu. Ia membawa bukti sebuah rekaman suara yang diduga milik kepala asrama tengah memarahi siswa menggunakan kekerasan.

Kepala Sekolah Selamat Pagi Indonesia juga turut dilaporkan karena diduga berada di lokasi dan mengetahui saat tindak kekerasan itu terjadi kepada sejumlah siswa.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/234441/kepsek-dan-kepala-asrama-sekolah-spi-diduga-lakukan-kekerasan-fisik-ke-sejumlah-siswa