KOMPAS.TV - Kenaikan penularan covid-19 di sejumlah negara Eropa dan Asia selayaknya membuat Indonesia waspada. Kondisi penularan dalam negeri yang saat ini terkendali, tidak berarti kita boleh lengah, agar buruknya gelombang kedua Juli lalu bisa benar-benar kita hindari.
Pemerintah memutuskan akan menerapkan PPKM level 3 menjelang libur Natal dan Tahun Baru, meski sejauh ini penularan covid-19 di Indonesia relatif landai. Pendekatan konservatif ini dipilih, demi menghindari potensi penularan tinggi, setelah libur panjang. Yang harus kita pahami, angka penularan global covid-19 tidak main-main.
Negara-negara dengan penanganan awal pandemi yang baik pun, kini banyak yang kewalahan. Salah satunya akibat terus munculnya varian covid-19 dengan varian Delta sebagai salah satu varian paling mematikan.
Baca Juga Menyesal Percaya Bualan Anti-Vaksin, Perempuan Ini Tertular Covid-19 dan Nyaris Mati 8 Kali di https://www.kompas.tv/article/234154/menyesal-percaya-bualan-anti-vaksin-perempuan-ini-tertular-covid-19-dan-nyaris-mati-8-kali
Angka dan data kenaikan penularan covid-19 selayaknya menumbuhkan kewaspadaan kita. Angka dan data tidak seyogyanya dipandang sebagai alat untuk menakut-nakuti, tetapi justru sebagai cerminan potensi risiko apa yang bisa muncul, andai Indonesia tidak berhati-hati.
Apalagi saat ini penularan covid-19 di Indonesia relatif terkendali, membuat masyarakat dan pemerintah banyah yang lengah. Aktivitas sudah nyaris normal, mobilitas sudah sangat tinggi dan pelancong dari banyak negara sudah bisa keluar-masuk Indonesia.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/234183/penularan-covid-19-di-eropa-dan-asia-meningkat-bagaimana-indonesia