NTT, KOMPAS.TV - Hujan deras disertai angin selama 4 jam mengguyur Kota Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (19/11) malam, akibatnya jalanan dan permukiman warga terendam air.
Hujan deras dan angin kencang terjadi sejak pukul 6 sore hingga pukul 10 malam.
Kondisi ini membuat sejumlah ruas jalan dan permukiman warga di Kota Ende terendam air. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 60 sentimeter.
Baca Juga Siaga Antisipasi Banjir, Warga Hantakan Pantau Air Sungai Saat Hujan Deras di https://www.kompas.tv/article/233475/siaga-antisipasi-banjir-warga-hantakan-pantau-air-sungai-saat-hujan-deras
Sejumlah pengendara dan warga pun kesulitan melintasi jalanan yang terendam air. Banjir kerap terjadi di Kota Ende saat curah hujan meningkat.
Hal ini dipicu oleh drainase yang tidak berfungsi maksimal akibat tersumbat sampah.
Sementara itu, hujan deras juga terjadi di Kabupaten Hulu, Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Pada Kamis (18/11) malam beberapa warga di kecamatan hantakan mulai memantau kenaikan volume debit air di sungai.
Total debit air sudah naik sekitar 3 meter dari batas normal, kenaikan itu pun dikhawatirkan terus bertambah.
Hingga kini warga mengaku bersiap mengamankan barang-barang dan berniat untuk melakukan evakuasi ke dataran lebih tinggi jika sungai meluap dan terjadi banjir.
Sementara listrik di Kecamatan Hantakan diketahui sudah mulai padam.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/233499/diguyur-hujan-4-jam-jalan-dan-permukiman-kota-ende-terendam-banjir