KOMPAS.TV - Hampir sebulan, banjir masih belum surut di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Sejumlah bantuan terus berdatangan baik makanan, air bersih hingga obat-obatan.
Sudah hampir sebulan, banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.
Beragam upaya dilakukan dalam menangani banjir, mulai dari evakuasi korban ke posko pengungsian, penyaluran bahan pokok ke warga terdampak, hingga wacana gubernur akan berkantor di Kabupaten Sintang.
Tercatat lebih dari 123 ribu jiwa terdampak dari 191 desa di 12 kecamatan.
Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Kesehatan mengecek kesehatan warga terdampak banjir di posko pengungsian yang berada di hutan di desa mungguk bantok, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.
Karena kurangnya air bersih dan lingkungan yang tidak sehat di lokasi pengungsian, sejumlah pengungsi mulai terserang penyakit.
Saat ini distribusi bantuan ke sejumlah warga terdampak banjir masih terus disalurkan. Sebanyak 5.000 paket bantuan, bagi korban banjir di Kabupaten Sintang dari presiden.
Paket berisi di antaranya, beras lima kilogram, minyak goreng, roti, biskuit, gula, teh, makanan kaleng dan mi instan.
Selain itu, bantuan air bersih juga didistribusikan personel Polri bersama TNI kepada korban banjir.
Baca Juga Warga Ponorogo Tewas Terjepit di Gorong-gorong Akibat Terseret Arus Banjir di https://www.kompas.tv/article/233112/warga-ponorogo-tewas-terjepit-di-gorong-gorong-akibat-terseret-arus-banjir
Air bersih diantar dari rumah ke rumah korban banjir yang masih bertahan.
Distribusi bantuan obat-obatan juga dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang untuk warga terdampak banjir di Desa Mungguk Bantok.
Selain obat-obatan, dokter anak dan dokter spesialis kulit juga dikirimkan untuk membantu penanganan korban banjir.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/233282/banjir-sintang-belum-surut-hampir-sebulan-ada-apa