SINTANG, KOMPAS.TV - Wakapolda Kalimantan Barat memantau langsung, kondisi banjir di Kabupaten Sintang, yang sudah terjadi lebih dari tiga pekan.
Wakapolda Kalbar memastikan, kepolisian hadir membantu warga yang terdampak banjir.
Mulai dari evakuasi, distribusi bantuan kebutuhan pokok dan air bersih, pengamanan permukiman, hingga membantu mobilitas warga.
Wakapolda Kalbar juga menyebut, personel kepolisian disiagakan, di lima kabupaten yang masih terendam banjir.
Kepala Staf Kodam XII Tanjungpura, Brigjen Djauhari juga meninjau banjir di Sintang, Kalimantan Barat.
Dalam kunjungannya, Kasdam mengevaluasi penanggulangan dan penanganan banjir, yang dilakukan satgas penanganan batingsor atau banjir, puting beliung, dan longsor.
Dalam evaluasinya, Kasdam menyinggung soal daerah aliran sungai atau DAS, yang harus diperbaiki.
Diharapkan, hal ini menjadi atensi bagi semua pihak, khususnya pemerintah daerah.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyebut banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, karena kerusakan lingkungan di wilayah tangkapan hujan yang sudah puluhan tahun terjadi.
Baca Juga Tiga Pekan Banjir Rendam Sintang, Pemberian Izin Pembukaan Hutan Berlebihan? di https://www.kompas.tv/article/232701/tiga-pekan-banjir-rendam-sintang-pemberian-izin-pembukaan-hutan-berlebihan
Presiden berjanji, tahun depan segera memperbaiki kerusakan dengan melakukan penghijauan khususnya di daerah hulu sungai dan daerah tangkapan hujan.
Meskipun banjir di wilayah Sintang masih belum surut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Sintang, Kalimantan Barat, yang terjadi di sore hingga malam hari.
Warga diimbau untuk tetap tenang dan tetap menjaga lingkungan, guna mengurangi resiko bencana.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/232737/tinjau-banjir-sintang-wakapolda-kalbar-pastikan-kepolisian-siaga-membantu-warga-korban-banjir