KOMPAS.TV Membahas mengenai tidur, menurut Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Dokter Rimawati Tedjasukmana, kualitas tidur itu dilihat dari durasi tidur dan juga dari kualitasnya sendiri.
Terkadang orang-orang dijaman modern ini lebih memilih bekerja atau produktif sehingga durasi tidurnya sedikit, dan itu merupakan hal yang salah.
Durasi tidur yang sedikit itu juga bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.
Kualitas tidur juga penting, kalau durasi tidurnya lama tetapi kualitas tidurnya jelek seperti sering terbangun saat tidur, itu sama saja tubuh kita tidak tidur.
Durasi tidur normalnya di usia dewasa itu sekitar 6-8 jam.
Tetapi juga untuk setiap golongan umur itu ada variasinya.
Baca Juga Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka dan 4 Cara Mengatasinya di https://www.kompas.tv/article/227213/penyebab-tidur-dengan-mata-terbuka-dan-4-cara-mengatasinya
Jika kualitas tidur tidak terpenuhi dalam jangka waktu yang lama, itu akan berdampak pada kesehatan tubuh kita.
Lalu tidak sedikit masyarakat mengeluh, mereka merasa durasi tidurnya cukup tetapi tetap merasa kelelahan ketika terbangun dari tidurnya.
Hal tersebut bisa saja terjadi, berarti kalau seperti itu kualitas tidur patut dipertanyakan.
Karena ada beberapa penyakit yang bisa mengganggu tidur, seperti yang biasanya terjadi pada anak-anak yaitu parasomia atau sleep walking, sleep talking.
Atau bisa juga karena mengkonsumsi kafein sebelum tidur.
Baca Juga Apakah Kalori Juga Bisa Terbakar Saat Tidur? Begini Penjelasannya di https://www.kompas.tv/article/227799/apakah-kalori-juga-bisa-terbakar-saat-tidur-begini-penjelasannya
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/231084/dok-durasi-tidur-saya-sudah-cukup-tapi-ketika-bangun-kok-saya-masih-merasa-lelah-ayo-sehat
