PONOROGO, KOMPAS.TV - Kebut capaian vaksin, Kepala Desa dan Babinsa di pinggiran Ponorogo, Jawa Timur, harus ekstra sabar mengajak dan merayu warga yang masih takut dan enggan vaksin. Beragam cara pun dilakukan demi tercipta herd immunity di wilayah pedesaan.
Sejumlah perangkat desa dan Babinsa Desa Tatung, Kecamatan Balong, Ponorogo ini, harus rela mendatangi puluhan rumah warga yang masih enggan dan takut untuk mengikuti vaksinasi masal di balai desa.
Salahsatunya rumah Kademun. petani ini awalnya takut dan enggan vaksin karena banyak menerima hoax, bahaya vaksin terhadap lansia. Kepala Desa dibantu anggota TNI ini, harus berulangkali meyakinkan Kademun, merayu dan membawakan bingkisan sembako, agar kakek ini mau mengikuti vaksin.
Usaha para perangkat desa ini pun berhasil. Kademun akhirnya vaksin namun sempat membuat heboh karena takut saat akan disuntik.
Selain Kademun, Kepala Desa juga mendatangi rumah Jemikin, petani tembakau yang terkenal kolot dan menolak vaksin, karena merasa sehat. Babinsa harus berkali-kali meyakinkan Jemikin, bahwa vaksin ini diperlukan untuk menjaga kekebalan tubuh. Paket sembako juga diberikan untuk Jemikin dan keluarga.
Petani ini pun akhirnya pasrah saat dibonceng kepala desa menuju balai desa. 50 persen lebih warga Desa Tatung kini tercatat telah mengikuti vaksin dari total 2100 warga. Kepala Desa berharap, perjuangan mengajak warga untuk vaksin ini, dibarengi dengan kelancaran pengiriman stok dosis vaksin ke pedesaan.
#beritaponorogo
#vaksinasi
#perjuanganvaksin
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/230003/perjuangan-kades-dan-babinsa-ajak-warga-ikut-vaksinasi