KOMPAS.TV - Banjir yang terjadi di Jakarta melumpuhkan aktivitas warga. Beberapa ruas jalan dan permukiman warga di Jakarta Selatan di terjang banjir, akibat hujan deras yang mengguyur Ibu Kota pada Minggu kemarin.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Sabtu siang hingga sore hari menyebabkan banjir terjadi di sejumlah titik.
Di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, aktivitas warga terganggu akibat banjir yang memutus Jalan Raya Swadarma.
Banyak kendaraan mengalami mogok mesin, setelah nekat menorobos banjir. Hingga dua jam pasca hujan reda, banjir belum juga surut.
Di titik lainnya, di Kebayoran Baru, banjir menggenangi permukiman warga dan juga jalan raya. Selain hujan deras, banjir juga diperparah akibat meluapnya kali krukut.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta menyampaikan bahwa jika saat ini di Jakarta banjir yang terjadi tidak lebih dari 6 jam. Banjir yang biasanya surut dalam 3 hari, kini bisa surut lebih cepat.
Baca Juga Usai Hujan Deras, Pintu Air Manggarai Dipenuhi Tumpukkan Sampah di https://www.kompas.tv/article/229939/usai-hujan-deras-pintu-air-manggarai-dipenuhi-tumpukkan-sampah
Apa yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta soal penanganan banjir, harus segera ditindak lanjuti. Pasalnya, di beberapa titik, banjir masih terjadi hingga malam hari.
Di Pondok Karya Mampang, Jakarta Selatan, warga masih harus berkutat dengan banjir. Mereka enggan mengungsi dan memilih bertahan di lokasi.
Bukan soal hitungan waktu, tapi yang diinginkan warga, banjir tidak lagi menerjang permukiman mereka.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan banjir surut dalam waktu 6 jam, terhitung dari hujan berhenti atau muka air sungai kembali normal.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/229942/pemprov-dki-jakarta-targetkan-banjir-surut-dalam-6-jam-apa-tanggapan-warga