JAKARTA, KOMPAS.TV - Pensiunnya Marsekal Hadi Tjahjanto dari jabatan Panglima TNI kembali menimbulkan isu reshuflle kabinet. Hadi Tjahjanto disebut-sebut akan masuk dan pantas masuk kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Salah satu parpol di pemerintahan PKB menyatakan resfuffle sudah dibahas sejak tahun lalu dan terkait penugasan Marsekal Hadi Tjahjanto setelah tak lagi menjabat panglima TNI, PKB, mendukung di mana pun hadi akan ditugaskan karena memiliki rekam jejak yang baik.
Sementara pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menilai jika nantinya Hadi Tjahjanto masuk kabinet maka momentum reshuffle bukan hanya menjadi tata ulang koalisi, namun juga harus menjadi evaluasi menyeluruh Presiden Joko Widodo terhadap kinerja para menterinya.
Sementara itu, kelompok relawan pendukung Presiden Jokowi mendesak dilakukannya perombakan kabinet.
Sekjen DPP relawan pro Jokowi, Handoko, menyebut sejumlah menteri mengeluarkan kebijakan yang tidak sesuai dengan visi yang selama ini menjadi cita-cita Jokowi.
Relawan Projo juga menyebut jika Jokowi ingin melakukan perombakan saat ini adalah waktu yang tepat.
Sebelumnya, isu reshuffle menguat pasca partai amanat nasional PAN resmi bergabung ke pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Seperti parpol koalisi pemerintah lainnya, diyakini kader PAN akan masuk di kabinet sekaligus menjadi momentum Presiden Joko Widodo menata ulang kabinetnya.
Reshuffle atau perombakan kabinet selalu menjadi obrolan menarik tak hanya bagi penyuka politik, namun juga masyarakat umum.
Beberapa faktor sudah makin menguatkan sinyal reshuffle yakni pensiunnya Panglima TNI yang disebut-sebut akan masuk kabinet, masuknya PAN ke pemerintahan dan juga 2 tahun pemerintahan yang biasanya ada evaluasi.
Ada pengamat politik CSIS, Arya Fernandes, Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, dan juga Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/229801/sinyal-sinyal-reshuffle-kabinet-jokowi-kian-dekat