PEMALANG, KOMPAS.TV - Untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari klaster pembelajaran tatap muka (PTM). Pemerintah Kabupaten Pemalang bersama TNI, Polri, menggandeng pelajar menjadi satgas dan agen pencegahan Covid-19.
Satgas Covid-19 pelajar yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Pemalang dan TNI, Polri ini, bertugas menjaga siswa, guru, dan tamu yang akan masuk ke sekolah. Mereka mengecek suhu, meminta tamu mencuci tangan terlebih dahulu hingga memastikan pemakaian masker.
Total ada 22 sekolah dari tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Pemalang yang dikukuhkan sebagai satgas Covid-19 pelajar. Pembentukan satgas dilaksanakan oleh pelajar ini diharapkan mampu menjadi agen pencegahan klaster Covid-19, terutama dalam pengetatan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
Tidak ingin kecolongan adanya klaster pembelajaran tatap muka di sekolah, Pemerintah Kabupaten Pemalang menargetkan akan membentuk satgas Covid-19 pelajar di smeua sekolah se-Kabupaten Pemalang.
"Hari ini kita launching satgas Covid-19 pelajar. Gunanya untuk menegakan protokol kesehatan di sekolah masing-masing. Harapan kami dengan adanya satgas Covid-19 pelajar ini, tidak ada klaster dari pelajar atau dari sekolah," kata Mukti Agung Wibowo, Bupati Pemalang.
Hingga saat ini belum ditemukan kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah di Kabupaten Pemalang, meski pembelajaran tatap muka sudha mulai digelar. Pihak sekolah diimbau untuk tetap waspada, karena di kabupaten lain sempat muncul klaster pembelajaran tatap muka.
#satgascovid19pelajar #pemalang #muktiagungwibowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/229792/satgas-covid-19-pelajar-dibentuk-cegah-klaster-ptm
