Solar Langka, Aliansi Sopir di Kalsel Turun ke Jalan Aksi Mogok Kerja

2021-11-01 798

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Aksi Mogok kerja massal para sopir truk dan angkutan berat di Kalimantan Selatan berlangsung di simpang empat Jalan Gubernur Soebarjo Banjarmasin, senin pagi (1/11/2021).

Massa membentangkan spanduk tuntutan di badan truk tronton yang parkir melintang menutupi akses langsung ke pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Baca Juga Ricuh Pembongkaran Baliho di Banjarmasin, Satpol PP Ribut dengan Pemilik di https://www.kompas.tv/article/227671/ricuh-pembongkaran-baliho-di-banjarmasin-satpol-pp-ribut-dengan-pemilik

Para sopir menyebut langkanya bahan bakar solar atau bio-solar diakibatkan maraknya para pelangsir.

Para sopir meminta penambahan kuota solar dan bio solar serta pembuatan SPBU khusus truk dan pickup serta angkutan barang.

Juga penindakan bagi pelangsir bahan bakar yang dinilai meresahkan dan diakui sopir membuat ketakutan saat mengisi bbm di spbu akibat suasana tidak kondusif.

"Kami ini ketakutan mau ambil solar saja kami malas ribut dengan adanya pelangsir, pembunuhan terjadi kemarin, kami trauma, jadi semua aliansi sopir bersatu, kita suarakan," ucap Wahyudianto, Ketua Aspirasi Komunitas Sopir Indonesia (AKSI).

Para sopir juga menyebut beberapa SPBU diduga meminta bayaran harga solar sebanyak 5.800 rupiah perliternya.
Meski di meteran SPBU tertera harga normal senilai 5.150 rupiah per liter, belum lagi dibebankan dengan bayar parkir dan uang tunggu yang jadi kewajiban saat mengantre SPBU.

Baca Juga Pengeringan Irigasi Riam Kanan Dikeluhkan Pembudidaya Ikan, PPK Proyek Sebut Sudah Ada Sosialisasi di https://www.kompas.tv/article/227656/pengeringan-irigasi-riam-kanan-dikeluhkan-pembudidaya-ikan-ppk-proyek-sebut-sudah-ada-sosialisasi

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Rachmat Hendrawa, menegaskan akan menindak tegas jika memang hal tersebut terbukti dilakukan.

"Kalau memang dia menaikkan, pertama kedua kita tegur, kalau sampai tiga kali kita police line," tegas Kapolres.

Sejumlah sopir pengunjuk rasa sempat melakukan mediasi secara tertutup bersama pihak yang terlibat, termasuk Pemerintah Provinsi dan DPRD Kalimantan Selatan.

Hasilnya disepakati akan menindaklanjuti pelanggaran dari SPBU yang melakukan pelangsiran dan akan meminta tambahan kuota bahan bakar solar atau bio-solar.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/227675/solar-langka-aliansi-sopir-di-kalsel-turun-ke-jalan-aksi-mogok-kerja