SOLO, KOMPAS.TV - Satuan Reserse Kriminal Polresta Solo, Jawa Tengah, mendatangi sekretariat korps mahasiswa siaga atau resimen mahasiswa di kampus Universitas Sebelas Maret. Polisi menyelidiki kematian Gilang Endi Saputra, mahasiswa prodi keselamatan dan kesehatan kerja, yang tengah mengikuti pra pendidikan dasar korps mahasiswa siaga (Menwa). Gilang dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dinyatakan jatuh sakit saat kegiatan.
Dari sekretariat Menwa, polisi mengamankan sejumlah peralatan yang digunakan korban. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi yang merupakan panitia dan juga peserta kegiatan diksar. Polisi bergerak cepat setelah mendapatkan laporan kematian korban.
"Kita mendengar kabar bahwa ada salah satu mahasiswa UNS yang tiba-tiba dilaporkan sudah tidak bernyawa. Untuk penyebabnya sedang kita lakukan penyelidikan, korban sedang kita lakukan autopsi untuk mengetahui penyebabnya apa," kata AKP Djohan Andika, Kasat Reskrim Polresta Solo.
Sementara itu, dari Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) membenarkan terkait adanya kegiatan tersebut. Menwa sendiri merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa yang melaksanakan pendidikan dasar bagi calon anggotanya. Kegiatan ini sudah berizin, karena dilakukan di luar ruangan. Pihak kampus juga melakukan pendekatan ke keluarga agar jasad korban diizinkan untuk diautopsi.
"Iya ada kegiatan dari Menwa sudah ada izin juga , hari Sabtu dan Minggu. Kalo dari Menwa belum laporkan pada saya. Karena kami sejak pagi kan menuju rumah duka dan ketemu keluarganya untuk memohon persetujuan jenazahnya diautopsi di Rumah Sakit dr Morwadi," ujar Ahmad Yunus, Wakil Rektor UNS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan langkah selanjutnya. Jika terbukti ada unsur kesengajaan, maka penyelidikan akan ditingkatkan menuju penyidikan.
#menwa #uns #solo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/225816/mahasiswa-uns-meninggal-saat-pra-diksar-menwa