SOCIAL DISTANCING DI MASA VIRUS CORONA

2021-10-31 135,559

Jadi Metode Menekan Laju COVID-19, Apa Itu Social Distancing?

Dalam keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, pada hari Minggu (15/3), Presiden Joko Widodo tak hanya meminta masyarakat untuk mulai bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Jokowi turut menyebut bahwa social distancing atau menjaga jarak sebagai hal yang paling penting dilakukan.

"Yang paling penting social distancing, bagaimana kita menjaga jarak," ujarnya, seperti dikutip dari laman kantor berita Antara, Senin (16/3).

Saat COVID-19, tipe baru virus Corona mulai mewabah di seluruh benua dengan kecepatan tinggi, imbauan agar masyarakat melakukan social distancing sudah dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention) di Amerika Serikat.

Lantas apa yang membuat langkah tersebut ampuh dalam masa wabah pandemi? Dan apakah terbukti bermanfaat?

Social distancing berarti menjauhi kerumunan orang-orang di tempat umum seperti museum, stadion dan tempat konser

Seorang ahli penyakit menular di Cleveland Clinic, AS, bernama Dr. Steven Gordon, MD, menjelaskan bahwa social distancing termasuk upaya yang sederhana untuk memperlambat penyebaran virus.

"Kita tak menyadari betapa terhubungnya kita sampai kita diminta untuk menghindari orang-orang," ujarnya, seperti dikutip oleh ClevelandClinic.org dalam artikel yang terbit pada 13 Maret.

Sederhananya, kita harus menjauhi dan tidak menciptakan kerumunan. Tidak boleh ke tempat konser, pesta atau berkumpul di sebuah tempat yang tertutup. Jika ternyata harus berada di ruang publik, harus ada jarak antar orang sejauh dua meter.

New York, pusat ekonomi Negeri Paman Sam, telah mengambil langkah tersebut. Bioskop tutup untuk sementara waktu, konser dan pertandingan pun ditunda. Kita bahkan bisa melihat acara late night populer seperti The Tonight Show yang dipandu komedian Jimmy Fallon, tetap syuting meski tanpa penonton di studio. Selain itu, sekolah-sekolah di AS juga tutup hingga batas waktu yang tak ditentukan. Masyarakat turut diminta tak menggunakan transportasi umum pada jam sibuk.

Hal sama juga dilakukan oleh sebagian kota di Indonesia. Sekolah diliburkan, destinasi wisata ditutup dan para karyawan sudah diperintahkan oleh pihak perusahaan untuk bekerja dari rumah. Jakarta melakukannya lebih dulu, disusul Solo, Bandung dan Kendari. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Gubernur Ganjar Pranowo, telah mengeluarkan perintah serupa pada Sabtu (14/3) kemarin.

Namun, tak ada definisi lebih rinci untuk social distancing seperti maksimal orang yang bisa berada dalam satu area. "Angka 25 (orang) sering disebutkan, namun saat ini tidak ada definisi resmi dan mungkin saja akan berubah seiring waktu," ungkap Dr. Gordon.

Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan jumlah kasus pasien positif terjangkit virus corona. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, berdasarkan pendataan dan pemeriksaan ditemukan 17 kasus baru pasien positif terjangkit virus corona.
Yuri menyebutkan, dengan bertambahnya kasus baru itu sehingga total pasien positif terjangkit virus corona berjumlah 134 pasien. Penambahan 17 kasus tersebut berasal dari DKI Jakarta 14 kasus, provinsi Jawa Barat 1 kasus, provinsi Banten 1, dan provinsi Jawa Tengah 1.

===================================================
Baca selengkapnya di sini:

https://www.idntimes.com/tag/virus-corona

https://www.idntimes.com/life/inspiration/nadin-azani-1/yang-perlu-dilakukan-saat-social-distancing-1/full?q=social%20distancing

===================================================
Subscribe: https://www.youtube.com/c/IDNTimes
===================================================

Temukan informasi menarik lainnya di:

https://idntimes.com
https://www.facebook.com/idntimes/
https://instagram.com/idntimes
https://twitter.com/idntimes

===================================================