SEMARANG, KOMPAS.TV - Personel TNI dari Kodam IV Diponegoro mendirikan tenda darurat di Kelurahan Pojoksari, Kecamatan Ambawara, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (25/10/2021) pagi.
Tenda darurat dengan ukuran 6 x 20 meter, untuk kapasitas 30 orang ini didirikan untuk mengantisipasi dampak rangkaian gempa yang terjadi sebelumnya. Tenda darurat ini juga akan difungsikan sebagai titik kumpul untuk mengevakuasi warga, jika gempa susulan kembali terjadi. Akibat rentetan kejadian gempa yang terjadi sejak Sabtu (23/10/2021) dini hari lalu, 8 rumah warga mengalami rusak ringan.
Sebelumnya di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, hingga Minggu (24/10/2021) pagi warga masih merasakan gempa susulan. Khawatir gempa susulan kembali terjadi, warga mendirikan tenda darurat untuk tempat berkumpul, dengan menggunakan peralatan seadanya seperti terpal. Guncangan gempa yang masih terus terjadi membuat warga harus keluar masuk rumah.
"Untuk kita mitigasi bencana seperti ini kita membuat tenda sementara untuk para warga yang tidak berani masuk rumah karena intensitas gempa dari kemarin malam sampai sekarang masih ada. Sekarang tidak seperti kemarin yang sampai 3,3 skala richter, tapi intensitasnya masih terlalu dekat, satu menit, tiga kali guncangan. Apalagi para lansia, ibu-ibu dan balita sangat takut karena keadaan di dalam rumah ada yang tidak memungkinkan dan keadaannya ada yang agak keropos," kata Imam Safroni, warga.
Tenda terpal ukuran 3 x 5 meter ini, tidak hanya digunakan warga untuk berkumpul bila terjadi gempa, namun bila malam dijadikan pos ronda warga, untuk bergantian menjaga bila kemungkinan terjadi bencana.
#kabupatensemarang #gempa #kodamivdiponegoro
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/225451/gempa-susulan-terus-terjadi-tenda-darurat-didirikan