JEMBER, KOMPAS.TV - Bupati Jember Jawa Timur, Hendy Siswanto memimpin apel pasukan dan peralatan siaga bencana alam. Apel itu dilakukan menyusul adanya ancaman badai la nina yang berpotensi memicu banjir dan tanah longsor.
Apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan bencana alam digelar di alun-alun Kota Jember Jawa Timur, pada Senin (25/10/2021). Kegiatan itu melibatkan berbagai unsur instansi dan relawan, yakni TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Basarnas, Palang Merah Indonesia, Tagana dan relawan organisasi kebencanaan.
Baca Juga Apel Kesiapsiagaan Bencana di Pesisir Selatan Jember, 6 Kecamatan Rawan Terdampak Tsunami di https://www.kompas.tv/article/205742/apel-kesiapsiagaan-bencana-di-pesisir-selatan-jember-6-kecamatan-rawan-terdampak-tsunami
Bupati Jember, Hendy Siswanto mengatakan bahwa ribuan relawan dan petugas akan disiagakan di sejumlah titik rawan bencana sekaligus melakukan mitigasi penanganan bencana alam.
Apel siaga bencana alam dilakukan menyusul adanya peringatan dari BMKG tentang ancaman badai la nina yang berpotensi memicu curah hujan tinggi di akhir tahun 2021. Curah hujan sedang hingga tinggi diprediksi terjadi pada bulan November dan Desember 2021 hingga Januari februari 2022.
Selain ancaman banjir dan longsor, Pemkab Jember juga siaga bencana gempa dan tsunami di laut selatan Jawa Timur.
#SiagaBencana #BadaiLaNina #Banjir #Longsor
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/225443/badai-la-nina-mengancam-pasukan-dan-peralatan-bencana-disiagakan
