Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Kamis (30/7/2020) meminta kepada Pemerintah Tiongkok agar melakukan proses investigasi secara menyeluruh terhadap laporan dugaan tindak kekerasan yang dialami oleh ABK WNI. Permintaan itu disampaikan oleh Retno ketika melakukan pertemuan bilateral secara virtual dengan Menlu Tiongkok, Wang Yi.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh organisasi Destructive Fishing Watch (DFW) pada periode 22 November 2019 hingga 19 Juli 2020 sudah ada 11 ABK WNI meninggal ketika bekerja di kapal berbendera Tiongkok. Sedangkan, ada dua ABK WNI lainnya yang dinyatakan masih hilang usai melompat ke laut lepas ketika kapal tengah melewati wilayah yang dekat dengan Indonesia.
==================================================================
Download IDN App di sini, biar kamu selalu Up to Date
https://idn.onelink.me/VKUf/YTSSB
===================================================
Baca selengkapnya di sini:
https://www.idntimes.com/news/world/santi-dewi/11-abk-meninggal-di-kapal-tiongkok-menlu-retno-tagih-proses-hukum
===================================================
Subscribe: https://www.youtube.com/c/IDNTimes
===================================================
Temukan informasi menarik lainnya di:
https://idntimes.com
https://www.facebook.com/idntimes/
https://instagram.com/idntimes
https://twitter.com/idntimes
===================================================