Presiden Emmanuel Macron membantah Prancis merupakan negara yang anti terhadap Muslim. Dalam wawancara pada akhir pekan lalu, Macron menekankan, majalah satir Charlie Hebdo tidak terafiliasi dengan Pemerintah Prancis. Artinya, pemerintah tidak mendukung agar Charlie Hebdo menggambar kartun yang menyerupai Nabi Muhammad, yang kini jadi pemicu aksi unjuk rasa besar-besaran di beberapa negara berpenduduk Muslim.
"Karikatur itu bukan proyek yang didukung oleh pemerintah. Tetapi, dibuat oleh harian yang bebas (untuk mengekspresikan diri) dan independen. Mereka tidak terafiliasi dengan pemerintah," ungkap Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam wawancara eksklusif dengan stasiun berita Al Jazeera.
Presiden berusia 42 tahun itu menyebut, publik banyak yang keliru memaknai sikap dan pernyataannya mengenai karikatur Charlie Hebdo dan Islam. Publik keliru karena ada banyak kalimatnya yang diplintir dan dibumbui kebohongan.
==================================================================
Download IDN App di sini, biar kamu selalu Up to Date
https://idn.onelink.me/VKUf/YTSSB
===================================================
Baca selengkapnya di sini: https://www.idntimes.com/news/world/santi-dewi/presiden-emmanuel-macron-bantah-prancis-anti-terhadap-muslim/4
?utm_source=youtube&utm_medium=youtube&utm_campaign=youtube
===================================================
Subscribe: https://www.youtube.com/c/IDNTimes
===================================================
Temukan informasi menarik lainnya di:
https://idntimes.com
https://www.facebook.com/idntimes/
https://instagram.com/idntimes
https://twitter.com/idntimes
===================================================