Salah satu personel Slank, Bimbim bertanya mengenai inisiasi pengobatan yang hanya dibayar dengan 10 botol plastik. Pendiri klinik harapan sehat, dr. Yusuf Nugraha menjelaskan bahwa pada realitanya tidak semua masyarakat mampu untuk berobat. Selain itu Indonesia masuk dalam nomor 2 terbanyak yang menghasilkan sampah plastik laut setelah China. Dengan demikian ia membuat sebuah program dimana program tersebut dapat bermanfaat untuk suatu perubahan.
Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Vaksin Slank Untuk Indonesia – Slank Puji Program Pengobatan Bayar dengan 10 Botol Plastik Dokter Yusuf Nugraha
