BLITAR, KOMPAS.TV - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut tidak ada penyerapan telur dari peternak untuk bantuan sosial. Hal ini menurutnya bantuan sosial pangan semua tergantung dari e-warung dan kebutuhan penerima manfaat.
Anjloknya harga telur ditingkat peternak selama beberapa bulan ini memantik gejolak protes di sejumlah daerah seperti Blitar dan Kediri. Kerugian puluhan juta yang diderita membuat para peternak menuntut adanya perbaikan harga.
Melihat kondisi itu Presiden Joko Widodo pun memerintahkan Menteri Perdagangan untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Sejumlah solusi pun ditawarkan salah satunya adalah rencana menyerap telur dari peternak untuk bantuan sosial.
Namun wacana tersebut dibantah oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini. Menurut Risma selama ini anggaran untuk bantuan sosial hanya diperuntukkan untuk beras sehingga belum ada penyerapan telur dari peternak.
Baca Juga Isu Reshuffle, Menteri Sosial Tri Rismaharini Akan Diganti? di https://www.kompas.tv/article/224478/isu-reshuffle-menteri-sosial-tri-rismaharini-akan-diganti
Selain itu kebijakan bantuan sosial pangan tersebut semua kembali pada kebutuhan penerima manfaat dan e-warung. Sehingga Kementerian Sosial tidak bisa memaksakan untuk menyerap telur dari peternak untuk bansos.
Sementara itu, hingga saat ini harga telur di tingkat peternak di Blitar masih rendah yakni berkisar antara 13 hingga 14 ribu rupiah per kilogram.
Para peternak ayam petelur pun kini masih menunggu kebijakan nyata yang dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga.
Video Editor: Lisa Nurjanah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/224775/kata-mensos-risma-soal-tak-serap-telur-dari-peternak-untuk-bantuan-sosial