KOMPAS.TV - Pemerintah akan memberi kompensasi untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang akan memensiunkan Pembangkit Llistrik Tenaga Uap alias PLTU.
Dalam webinar Kompas Talks bersama PLN, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyatakan memensiunkan PLTU akan menimbulkan biaya kompensasi atas kontrak yang masih berlangsung.
Sementara pemerintah punya komitmen untuk beralih ke energi terbarukan.
Biaya bukan hanya dari kompensasi PLTU, namun juga rencana pengganti PLTU dengan pembangkit EBT.
Anggaran kompensasi ini akan dibuat dengan skema Blended Finance.
"Nanti hitung-hitungannya adalah hitung-hitungan bisnis maka hitungan bisnis itu kita cari. Kita musti design, berapa yang ditanggung oleh APBN berapa yang kemudian dibantu oleh uang internasional, bukan berarti uang internasional masuk dengan gratisan, tentu tidak. Ia masuk lalu mengatakan kami juga butuh IRR. Tapi kita design, ada beberapa sumber pendanaan filantropi, sumber pendanaan internasional yang bisa masuk dengan harga murah dan ini yang harus kita combine atau Blended Finance," terang Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara.
Baca Juga Mekanisme Co-firing Biomassa PLTU Jeranjang Gairahkan Ekonomi Warga di https://www.kompas.tv/article/224118/mekanisme-co-firing-biomassa-pltu-jeranjang-gairahkan-ekonomi-warga
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/224243/pemerintah-beri-pln-kompensasi-karena-akan-pensiunkan-pltu-cek-selengkapnya