KOMPAS.TV - Pelajar SD asal Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan yang diduga dianiaya sejumlah teman sekolahnya kini dirawat di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang.
Kondisi bocah itu mulai stabil namun mengalami kelumpuhan dan sempat hilang ingatan serta tidak mengenali orangtuanya.
Pilu hati Novika Wati melihat buah hatinya terbaring di ruang ICU Rumah Sakit Mohammad Hosein Palembang, Sumatera Selatan.
Ia ingin memeluk sang buah hati dan mengajaknya bercanda, namun apa daya anaknya tidak merespons sama sekali meski kondisinya mulai stabil.
Seusai dipindahkan dari Rumah Sakit Dokter Sobirin Musi Rawas, sang anak harus memakai alat bantu pernapasan karena mengalami sesak napas.
Menurut dokter, bocah ini mengalami cedera pada urat syaraf leher setinggi ruas tulang leher dua dan empat.
Cedera pada bagian vital leher ini menyebabkannya lumpuh pada kaki dan bagian tubuh atas.
Dokter belum memastikan kapan korban bisa pulih karena harus melakukan sejumlah observasi.
Baca Juga Korban Penganiayaan Jadi Tersangka, Polda Sumut Copot Jabatan Kapolsek Percut Sei Tuan di https://www.kompas.tv/article/221399/korban-penganiayaan-jadi-tersangka-polda-sumut-copot-jabatan-kapolsek-percut-sei-tuan
Pada 11 Oktober lalu siswa kelas 5 SD ini diduga dikeroyok sejumlah temannya di sekolah sesaat sebelum pelajaran dimulai.
Seusai kejadian, dalam keadaan lemas korban sempat dibawa ke puskesmas oleh guru.
Karena kondisinya makin mengkhawatirkan dan tidak sadarkan diri, bocah tersebut dibawa ke Rumah Sakit Dokter Sobirin Musi Rawas dan dirawat di ICU.
Demi perawatan yang lebih intensif bocah ini dirujuk ke Rumah Sakit Mohammad Hosein Palembang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/223606/cedera-di-bagian-vital-leher-anak-sd-korban-penganiayaan-masuk-icu