Selly Septiani Atlet Karate PON Papua Ditawari Jadi Polwan

2021-10-20 1

LAMPUNG, KOMPAS.TV Usai berlaga di ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 beberapa waktu lalu, Selly atlet karateka yang berhasil raih medali perunggu ini disambut sejumlah karangan bunga dari pemerintah daerah setempat, TNI-Polri dan para kerabat.

Tak hanya itu, pemilik nama lengkap Selly Septiani ini, mendapat tawaran dari Kapolres Lampung Selatan untuk proses pendaftaran sebagai polwan.

"Kapolres mau bantu kawal karena aku punya prestasi yang menarik untuk pendaftaran polwan," kata Selly saat dijumpai.

Baca Juga Pelepasan Kontingen Lampung ke PON XX Papua 2021 di https://www.kompas.tv/article/210282/pelepasan-kontingen-lampung-ke-pon-xx-papua-2021

Selly Septiani yang merupakan warga Karang Anyar, Kabupaten Lampung Selatan ini juga mengaku merasa cukup puas dengan raihan medali perunggu yang sekaligus sebagai pembuktian atas latihan yang ia lakukan selama ini.

Meskipun telah memiliki segudang prestasi dan menjadi kebanggaan keluarga. Namun sebelumnya, Selly Septiani pernah dilarang oleh orang tuanya untuk berlatih karate. Hal ini diungkap oleh sang ayah Slamet Suryadi, lantaran dirinya kerap mengalami cedera dan membuat khawatir kedua orang tuanya.

Namun, pada akhirnya Selly dapat membuktikan bahwa dirinya mampu meraih banyak prestasi melalui karate kepada orang tuanya.

"Harapannya, pemerintah dapat memberikan atau menjamin masa depan dia (Selly) dengan prestasi yang dia dapat," ungkapnya.

Baca Juga Karateka Lampung Targetkan Satu Medali Emas di PON XX Papua 2021 di https://www.kompas.tv/article/209507/karateka-lampung-targetkan-satu-medali-emas-di-pon-xx-papua-2021

Rencananya dalam waktu dekat ini, Selly Septiani akan kembali bergabung bersama timnya di Pelatnas, guna mempersiapkan diri dalam kejuaraan karate dunia atau World Karate Federation (WKF) yang akan diselenggarakan di Dubai.

#karate #ponpapua2021 #prestasi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/223527/selly-septiani-atlet-karate-pon-papua-ditawari-jadi-polwan

Free Traffic Exchange