KOMPAS.TV - Jeruk kalamansi menjadi varietas tanaman unggulan yang dikembangkan di Bengkulu.
Salah satu olahan dari buah jeruk yang memiliki rasa asam dan getir ini ialah menjadi sirop. Kaya akan vitamin C, minuman sirup jeruk kalamansi banyak dikonsumsi di masa pandemi.
Jeruk kalamansi yang berasal dari dataran Tiongkok ini sejak beberapa tahun terakhir dikembangkan sebagai varietas tanaman unggulan di Bengkulu.
Kalamansi merupakan jenis jeruk lemon yang memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Selain sering digunakan sebagai tambahan bumbu dapur di Bengkulu, jeruk kalamansi diolah menjadi sirup.
Seperti yang digeluti salah satu UMKM di Desa Taba Jambu, Pondok Kubang, Bengkulu Tengah. Pengolahan jeruk menjadi sirup yang segar diawali dari pemanenan buah jeruk kalamansi yang telah menguning.
Baca Juga Panen Melimpah, Jeruk Sambal Dikreasikan jadi Sirop Menyegarkan di https://www.kompas.tv/article/128372/panen-melimpah-jeruk-sambal-dikreasikan-jadi-sirop-menyegarkan
Setelah terkumpul, jeruk kalamansi dicuci bersih, lalu diperas menggunakan mesin. Setelah itu, saripati air jeruk yang terkumpul dimasak dengan ditambahkan gula pasir, agar menambah cita rasa sirup. Proses ini memakan waktu dua jam, hingga sirup siap dikemas.
Sirup jeruk kalamansi yang menyegarkan ini, mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan imun tubuh, yang sangat diperlukan pada masa pandemi saat ini.
Per botolnya, sirop jeruk kalamansi ini dihargai 35 ribu rupiah dan banyak dijumpai di gerai-gerai swalayan. Sirop ini kini menjadi salah satu buah tangan yang wajib dicoba bila berkunjung ke Bumi Raflesia Bengkulu.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/222744/andalan-sirop-jeruk-kalamansi-kaya-vitamin-c-laris-saat-pandemi-covid-19
