KOMPAS.TV - Seorang petani milenial di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berhasil membudidayakan algae di air tawar.
Bahan baku dari serbuk algae ini sudah dipesan Amerika Serikat untuk makanan tentara dan astronot.
Rangga Warsita Aji, pemuda asal Desa Sidowayah, Klaten ini bisa dibilang sebagai petani milenial yang sukses.
Pemuda 31 tahun ini sejak tahun 2017 sudah mengembangkan budidaya algae atau ganggang di dalam air tawar.
Kebanyakan budidaya ganggang dilakukan di air payau atau air laut, namun dengan tehnologi tepat guna, rangga berhasil membudidayakan algae dengan menggunakan air tawar.
Dalam sebulan, PT Alagaepark Mandiri Indonesia ini bisa menghasilkan serbuk alga sebanyak 4 ton.
Baca Juga Budidaya Landak Mini, Peluang Bisnis dengan Untung Jumbo di https://www.kompas.tv/article/221497/budidaya-landak-mini-peluang-bisnis-dengan-untung-jumbo
Serbuk algae ini bisa menghasilkan enam macam produk, yaitu spirulina gold hijau, spirulina biru, serum kecantikan, sabun kecantikan, mie instan dan kloten atau klorofil klaten.
Bahan baku serbuk algae ini banyak dipesan dari luar Jawa dan juga luar negeri.
Pihak pengorder kebanyakan adalah pabrik herbal dan makanan yang menggunakan bahan baku ini untuk memberi warna alami yang sehat.
Tak hanya itu, bahkan negara Amerika Serikat juga membeli serbuk algae sebagai bahan superfood yang digunakan sebagai makanan tentara yang sedang bertugas dan juga astronot. Budidaya algae di Desa Sidowayah ini di kelola oleh para anak muda.
Bahkan ada diantara mereka lulusan dari Belanda dan China. Pemerintah desa sangat mendorong para anak muda ini, agar menjadi petani yang handal dan berprestasi di kancah internasional.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/222723/budidaya-algae-untuk-bahan-baku-makanan-astronot