BOGOR, KOMPAS.TV - Seorang pelajar berusia 17 tahun di Kota Bogor meninggal dengan sejumlah luka senjata tajam.
Nahas, peristiwa berdarah tersebut terjadi di radius kurang dari 50 meter sekolah korban.
Ulah pelaku dan sejumlah rekannya membuat suasana di Jalan Palupuh , Bogor Utara mencekam.
Warga mengakui memang kerap terjadi tawuran antar pelajar, di lokasi tersebut.
Namun, saksi tidak menyangka kejadian malam itu memakan korban jiwa, yang tidak lain adalah seorang pelajar.
Hasil penyidikan diketahui pelaku menyimpan dendam terhadap korban.
Di media sosial, keduanya kerap saling bertikai dan melakukan pengancaman.
Hingga akhirnya pada malam kejadian, pelaku bertemu korban dan melakukan penganiayaan.
Polisi mendapat laporan dari warga sekitar.
Kurang dari 24 jam, pelaku dapat diringkus.
Ironisnya, 1 dari 2 pelaku ternyata masih di bawah umur.
Atas perkara ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka di dua sekolah.
Langkah ini diambil guna meredam dan memberi waktu kepada sekolah mengarahkan para siswa.
Dalam kajian kriminologi, tawuran antar pelajar dianggap sebagai kegiatan rekreasional dan aktualisasi diri.
Bahkan, di era multimedia, media sosial kerap memicu konflik di kalangan pelajar.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/222584/tawuran-di-kota-bogor-tewaskan-1-pelajar-berawal-dari-pertikaian-di-media-sosial
