JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi pemberantasan korupsi, KPK, menangkap sejumlah pejabat di lingkungan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Salah satu yang tertangkap tangan, adalah Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin.
Enam orang yang diduga terkait dengan operasi tangkap tangan kasus suap pengadaan barang dan jasa infrastruktur, di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, tiba di gedung KPK Jakarta, pada Sabtu (16/10) pagi.
Setelah menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, 2 orang yang terjaring OTT tiba di gedung KPK pada pukul 10.05 WIB.
Rombongan selanjutnya tiba sekitar pukul 10.45 WIB.
Operasi tangkap tangan terhadap enam orang termasuk Bupati, dilakukan KPK pada Jumat (15/10) malam di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Untuk mengumpulkan dokumen terkait kasus suap pengadaan barang dan jasa infrastruktur, KPK menggeledah ruangan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan setelah selesai menggeledah, KPK menyegel ruangan tersebut.
Salah satu yang terjaring OTT KPK, pada Jumat (15/10) malam ialah Bupati Musi Banyusasin, Dodi Reza Alex Noerdin.
Ia merupakan Bupati Musi Banyuasin periode 2017 hingga 2022.
Sebelum menjadi Bupati, Dodi pernah menjadi anggota DPR RI fraksi Golkar selama dua periode. Yakni pada 2009 hingga 2014, dan 2014 hingga 2016.
Dodi Alex Noerdin, merupakan sosok yang tak asing bagi warga Sumatera Selatan.
Ia adalah putra sulung Mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin.
Selain sama-sama pernah menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin, mereka juga terjerembab dalam pusaran korupsi.
Sang ayah, Alex Noerdin, terjerat korupsi pengadaan gas bumi di Sumatera Selatan.
Selang beberapa bulan, kini, sang anak diduga terjerat kasus korupsi pengadaan infrastruktur.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/222308/bupati-musi-banyuasin-terjaring-ott-kpk-kasus-suap-pengadaan-barang-dan-jasa-infrastruktur