SEMARANG, KOMPAS.TV - Ditemui usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama kepala daerah se-Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pronowo, mengaku mendapatkan protes dan keluhan terkait leveling PPKM yang mengalami kenaikan, padahal angka covid di daerah sudah hampir tidak ada.
Menurut Ganjar, parameter leveling PPKM saat ini juga dengan mempertimbangkan capaian vaksinasi. Rendahnya capaian vaksinasi di daerah ini dikeluhkan sejumlah kepala daerah karena minimnya pasokan vaksin. Ganjar mengaku siap membantu daerah yang capaian vaksinya masih rendah atau kurang dari 50 persen. Untuk mempercepat capaian tersebut, Ganjar meminta kepala daerah untuk mendata kebutuhan vaksin di daerahnya masing-masing.
"Ada daerah-daerah yang tadi kondisi levelingnya naik. Kemarin, minggu lalu kan banyak yang naik dari dua ke tiga, ternyata ada satu syarat, syaratnya dalah ternyata vaksinnya mereka masih kurang. Hari ini pada protes. Pak Ganjar sebenarnya kami itu udah nyari, yang positif aja tidak ada, di rumah sakit sudah kosong, masak level kita naik," ujar Ganjar.
"Oh karena ada syarat, syaratnya kamu harus mempercepat vaksin. Tapikan kami tidak punya vaksinnya. Maka tadi kita pastikan, hari ini saya minta kabupaten/kota yang dibawah 50 persen agar menuliskan atau menghitung berapa kebutuhannya untuk berapa hari, minimal dalam satu minggu, kecepatan mereka bisa berapa per hari dalam satu minggu. Kami akan minta kepada Kementerian Kesehatan secara khusus untuk daerah di bawah 50 persen," ujarnya.
Selain percepatan vaksinasi, Ganjar menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) serta mengantisipasi dan menerapkan protokol kesehataan saat perayaan natal dan tahun baru nanti, untuk menghindari terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
#ganjarpranowo #vaksinasi #covid-19
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/221213/capaian-vaksin-rendah-ganjar-siap-bantu-daerah