POSO, KOMPAS.TV - Sebanyak 23 orang mantan narapidana teroris di Poso, Sulawesi Tengah secara serentak mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia oleh puluhan eks napiter yang bertajuk merajuk persatuan dalam bingkai NKRI digagas langsung oleh Polda Sulteng dan Satuan Tugas Madago Raya.
Puluhan mantan narapidana teroris yang ada di poso pada senin 11 oktober 2021, secara serentak mengucapkan ikrar setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembacaan ikrar setia kepada NKRI tersebut dibawah kibaran bendera merah putih dipimpin langsung oleh supriadi alias upik pagar salah seorang mantan napiter dengan kasus keterlibatan dalam pelatihan gunung biru saat pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah masih hidup.
Ikrar setia NKRI yang digelar ditepi pantai Kelurahan Madale, Kecamatan Poso Kota Utara tersebut dihadiri langsung oleh Kapolda Sulawesi Tengah bersama sejumlah petinggi Satuan Tugas Operasi Madago Raya.
Adapun isi dari ikrar setia NKRI yang dibacakan sebanyak empat poin diantaranya setia kepada NKRI, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, patuh dan taat terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku. menolak terlibat dalam segala kegiatan atau paham yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta bersama-sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk membangun Poso.
Selain ikrar setian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, kegiatan tersebut juga sekaligus sebagai ajang silaturahmi antara para mantan napiter Poso dengan aparat kepolisian yang tergabung dalam Satuan Tugas Madago Raya yang sudah memasuki tahap empat tahun 2021.
#krarSetiaNKRI #NapiterPoso #OperasiMadagoRaya
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/220717/puluhan-mantan-napiter-poso-serentak-ikrar-nkri
