BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Setiap hari, aroma roti yang baru keluar dari oven menyeruak dari Lapas Kelas II A Banda Aceh, Aceh.
Aroma sedap berasal dari sekelompok warga binaan kasus narkoba, yang sibuk memproduksi berbagai jenis roti, dari dalam lapas.
Seperti bukan di dalam lapas, roti-roti diproduksi di sebuah dapur yang higienis.
Salah satu bagian di dalam lapas, memang sengaja diubah menjadi dapur, yang dilengkapi berbagai peralatan untuk memproduksi roti yang memadai dan profesional.
Produksi roti di dalam lapas ini, memberi warga binaan rasa percaya diri dan tidak lagi terjebak kasus narkoba.
Produksi roti ini merupakan program lapas untuk meningkatkan keterampilan warga binaan, sesuai minat masing-masing.
Keterampilan baru ini bisa menjadi modal, untuk merintis usaha setelah mereka selesai menjalani masa hukuman.
Dalam sehari, kelompok warga binaan ini bisa memproduksi hingga 5.000 roti berbagai rasa.
Roti buatan warga binaan ini dipasarkan ke sejumlah toko di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Pembuatan dan penjualan roti dikelola oleh koperasi lapas.
Warga binaan di dalam kelompok produksi roti, akan mendapat keuntungan dan bagi hasil sesuai dengan bagian kerja masing-masing.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/220550/warga-binaan-kasus-narkoba-lapas-kelas-iia-banda-aceh-diberi-pelatihan-produksi-aneka-roti
