Probolinggo, KompasTV Jawa Timur - Dihantui PHK massal, Pekerja perikanan pelabuhan di kota Probolinggo Peraturan, turun jalan. Uniknya, massa tidak unjuk rasa di darat untuk menyampaikan aspirasinya menolak PP nomor 85 tahun 2021 tentang PNBP, melainkan di dasar laut dan tepi pantai.
Penolakan terhadap Peraturan Pemerintah atau PP nomor 85 tahun 2021, dilakukan komunitas buruh dan pekerja Pelabuhan Perikanan Mayangan kota Probolinggo.
Uniknya, mereka tidak demo di darat, melainkan di dasar laut utara Probolinggo. Aksi massa sudah dimulai saat mereka naik ke atas kapal, dengan cara membentangkan poster kecaman.
Selanjutnya, di sejumlah titik selat madura, massa membentangkan banner diatas kapal, guna mengkampanyekan penolakan terhadap PP yang dinilai merugikan para pekera perikanan.
Tak puas, perwakilan massa kemudian menceburkan diri ke dasar laut dan membentangkan poster kecaman. Massa lantas menyampaikan aspirasinya dengan membentangkan poster di pantai pulau gili.
Massa menolak PP nomor 85 tentang jenis dan tarif atas penerimaan negara bukan pajak, atau PNBP, yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, KKP RI, karena merasa terancam di PHK.
Sebab dengan penerapan PP itu, pajak yang harus disetorkan naik 400 persen dibandingkan sebelumnya. Padahal perusahaan kapan juga harus bayar pbb, dan pajak pungutan hasil perikanan.
Massa meminta, Pemerintah mencabut PP no 85 karena pemasukan dan pengeluaran perusahaan kapal sudah tidak seimbang. Hal itu bisa berakibat pada PHK massal pekerja perikanan.
Sebelumnya, senin 27 september lalu, massa berunjuk rasa di pelabuhan perikanan pantai Mayangan. namun massa kembali turun jalan karena aspirasinya dinilai tidak didengarkan Pemerintah.
#probolinggo #jatim #nelayan #demo #pajak #kkp #peraturan #pajak
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/220429/tolak-peraturan-pemerintah-nelayan-demo-di-dasar-laut