KOMPAS.TV - Polisi menetapkan 7 tersangka dalam kasus bentrokan di lahan tebu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat salah satunya adalah anggota DPRD Indramayu fraksi Demokrat.
Polisi memeriksa lebih dari 20 orang sebelum menetapkan tersangka peristiwa bentrokan yang terjadi pada Senin lalu.
Satu dari 7 tersangka adalah Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan atau F-Kamis, dia anggota DPRD Kabupaten Indramayu fraksi Demokrat.
Baca Juga Terjadi Bentrok di Yahukimo Papua, 4.500 Lebih Warga Mengungsi di https://www.kompas.tv/article/219085/terjadi-bentrok-di-yahukimo-papua-4-500-lebih-warga-mengungsi
Polisi menyebut, tersangka memprovokasi petani yang terlibat bentrok diduga ingin menguasai lahan tebu, tersangka juga sempat menghadang polisi saat ingin melerai bentrokan.
Bupati Indramayu menyebut, mediasi sudah digelar agar tidak terjadi rebutan lahan tebu.
Namun karena belum menemukan titik temu diduga ada yang ingin cepat menguasai lahan.
Baca Juga Video Amatir Anggota DPRD Boalemo Ngamuk dan Hasut Warga untuk Tolak Antigen di Bandara Gorontalo di https://www.kompas.tv/article/218701/video-amatir-anggota-dprd-boalemo-ngamuk-dan-hasut-warga-untuk-tolak-antigen-di-bandara-gorontalo
Bupati meminta polisi mencegah agar bentrokan tidak lagi terjadi karena menurutnya konflik ini sudah berlangsung lama.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/219090/bentrok-maut-petani-di-indramayu-anggota-dprd-demokrat-jadi-tersangka
