BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pangkalan gas elpiji di Jalan Veteran Banjarmasin diserbu warga untuk mengisi elpiji tiga kilogram bersubsidi di pangkalan, pada kamis pagi, sejak pukul 9 wita.
Mereka terlebih dahulu mengantre untuk mengambil kupon dan membayarnya sesuai harga eceran tertinggi, sebesar 17 ribu lima ratus rupiah per tabung, sembari menunggu kedatangan elpiji 3 kilogram di pangkalan.
Baca Juga Elpiji 3 Kg Langka dan di Atas HET, Pangkalan Usul Subsidi Dicabut dan Dialihkan ke BLT di https://www.kompas.tv/article/215980/elpiji-3-kg-langka-dan-di-atas-het-pangkalan-usul-subsidi-dicabut-dan-dialihkan-ke-blt
Pemilik pangkalan, Adi Chandra, mengaku harus mengatur pembagian gas agar cepat sehingga tidak terjadi kerumunan massa.
"kita siapkan 200 kupon yang diambil masyarakat pagi kita menghindari pengumpulan orang yang begitu banyak dan begitu lama jadi paling lama 1 jam kita bagi semua 200 tabung ," Ucap Pemilik Pangkalan, Adi Chandra.
Sementara itu, warga yang mengantre mendukung adanya pengalihan elpiji bersubsidi dalam bentuk bantuan langsung tunai, agar peruntukkan subsidi bagi warga miskin dapat tepat sasaran.
"kalau bisa kartu miskin itu jatah anggaran ke rekening aja yang 3 kilo ini bebas aja harga normal, paling murah 30 sampai 35 ribu," Ucap Warga, Laidiansyah.
Baca Juga Terpaksa Gunakan Perahu Penyeberangan Banjir Meski Berisiko, Pengendara : Tidak Ada Jalan Lain di https://www.kompas.tv/article/214819/terpaksa-gunakan-perahu-penyeberangan-banjir-meski-berisiko-pengendara-tidak-ada-jalan-lain
Berselang satu jam, elpiji bersubsidi mulai datang di pangkalan, para petugas nampak menyusun satu per satu tabung elpiji, yang nantinya dibagikan kepada warga yang sudah mengambil kupon, dan warga bisa mengambil elpiji hingga pukul 5 sore.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217565/antre-beli-elpiji-sesuai-het-warga-dukung-subsidi-gas-dialihkan-ke-blt
