KOMPAS.TV - Sebuah studi mengungkapkan bahwa sejumlah sampel air di perairan Teluk Jakarta terkontaminasi obat-obatan, salah satunya parasetamol. Sampel di antaranya diambil di wilayah Muara Angke dan Ancol.
Limbah yang mencemari laut di Teluk Jakarta disebut mengandung parasetamol. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal "Science Direct" pada Agustus lalu, mengungkapkan bahwa perairan Teluk Jakarta terkontaminasi obat-obatan.
Kandungan parasetamol tinggi ditemukan dari sampel perairan di Muara Angke dan Ancol. Dalam jurnal disebutkan, parasetamol dengan konsentrasi tinggi terdeteksi di Angke.
Temuan zat parasetamol di laut disebut merupakan temuan pertama kali di laut Indonesia.
Baca Juga Peneliti Temukan Kandungan Paracetamol di Teluk Jakarta, Dua Lokasi Ini Paling Tercemar di https://www.kompas.tv/article/217460/peneliti-temukan-kandungan-paracetamol-di-teluk-jakarta-dua-lokasi-ini-paling-tercemar
Ada empat titik mengambilan sampel dalam penelitian itu, yakni Muara Angke, Ancol, Tanjung Priok dan Cilincing.
Dari pantauan tim KompasTV di lapangan, para nelayan di Muara Angke mengaku kerap menemukan bangkai ikan dan rajungan di perairan Teluk Jakarta.
Terlebih saat musim hujan tiba, air dari hulu yang bermuara di laut sering membawa limbah. Kondisi ini membuat nelayan kesulitan mencari ikan.
Mereka memilih mencari ikan lebih jauh agar mendapatkan tangkapan. Selain itu, warna air pun sering berubah merah dan kecokelatan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217588/pemprov-dki-jakarta-akan-telusuri-sumber-pencemaran-teluk-jakarta