Manisan Paladang Legendaris Tetap Eksis

2021-09-30 17

CIANJUR, KOMPAS TV

Camilan legendaris yang satu ini, manisan Paladang perpaduan antara Pala dan Gedang atau Pepaya dalam Bahasa Sunda, camilan jaman dulu ini biasa ditemui saat Perayaan Idul Fitri dan pesta pernikahan di daerah.

Rasanya asam dan juga manis dengan bentuk bulat kecil berlumuran gula pasir dan yang paling mencolok manisan paladang biasanya dibuat dengan beberapa varian warna seperti merah kuning dan hijau.

Mencoba melestarikan camilan tradisional ini seorang perajin di Kampung Sadamaya Kidul, Desa Peuteuy Condong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, tetap bertahan memproduksi manisan paladang meski terdampak pandemi covid-19.

Mulai merintis usaha sejak tahun 2012 Nyai Komariah sempat sukses berjualan Manisan Paladang camilan legendaris yang mempunyai cita rasa asam dan manis ini bahkan ia memasok manisan Paladang ke sejumlah Pasar Tradisional serta sejumlah toko oleh-oleh.

Proses pembuatan Manisan Paladang hampir sama dengan pembuatan manisan kering lainnya pertama buah Pala dan Buah Pepaya Muda yang sudah dibersihkan, kemudian diparut hingga halus setelah dicampur menjadi satu adonan yang sudah diberi pewarna makanan ini kemudian diaduk sambil dimasak.

Setelah matang, manisan paladang kemudian dibentuk bulat kecil hingga kemudian dilumuri gula pasir, setelah selesai manisan paladang kemudian dijemur beberapa jam hingga akhir menjadi manisan paladang kering.

Untuk lebih tahu berita terupdate seputarJawa Barat, bisa klink link di bawah .

IG :https://www.instagram.com/kompastvjabar/

Youtube :https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...

Twitter :https://www.twitter.com/kompastv_jabar/

Facebook :https://www.Facebook.com/kompastvjabar/

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217096/manisan-paladang-legendaris-tetap-eksis

Free Traffic Exchange