Elpiji 3 Kg Langka dan di Atas HET, Pangkalan Usul Subsidi Dicabut dan Dialihkan ke BLT

2021-09-27 273

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Dalam dua pekan terakhir, gas elpiji tabung tiga kilogram di Banjarmasin mengalami kelangkaan di pangkalan, akibatnya harga elpiji tabung melon yang diperuntukan bagi warga miskin merangkak di eceran hingga mencapai 35 ribu rupiah.

Padahal harga eceran tertinggi di Banjarmasin ditetapkan senilai Rp. 17.500, beberapa warga pun terpaksa harus berkeliling mencari elpiji tiga kilogram demi kebutuhan rumah tangga, mengingat di pangkalan tidak lagi tersedia.

"Banyak sekali tidak ada, ada yang kemarin itu 33 ribu di Jalan Kenari sekarang kosong juga," ungkap seorang warga, Ali Syafii, yang sibuk mencari gas elpiji bersubsidi tersebut.

Baca Juga Video Viral Lolos Penjagaan Pakai Kode 'Aku Ading Basit' Masuk Jembatan Alalak Banjarmasin di https://www.kompas.tv/article/215154/video-viral-lolos-penjagaan-pakai-kode-aku-ading-basit-masuk-jembatan-alalak-banjarmasin

Sementara, pemilik pangkalan gas di Jalan Veteran, Banjarmasin, Adi Chandra, mengaku kebingungan dengan langkanya elpiji tiga kilogram tersebut, di tengah kuota yang disediakan cukup untuk kebutuhan warga, ditambah lagi adanya penambahan agen baru di Banjarmasin.

Pemilik pangkalan pun mengusulkan perlunya pencabutan subsidi elpiji tiga kilogram dari Pemerintah, sementara, agar tepat sasaran, warga miskin yang terdata dan memiliki kartu gas elpiji bersubsidi diganti atau dialihkan menjadi bantuan langsung tunai.


"Kalau boleh usul pak kami pangkalan untuk yang kartu subsidi kan terdata ada semua nama-namanya, mereka kan rata-rata memegang kartu miskin atau kartu PKH, jadi pemerintah bisa bantu untuk subsidi yang 3 kilo kalau bisa dicabut aja pak, jadi kita jual rata di harga 35 atau 40 ribu, yang memiliki kartu subsidi transfer uang bulanan untuk subsidi gasnya," saran Adi Chandra.

Baca Juga Polisi Bantah Kawal Rombongan Moge yang Viral Lintasi Jembatan Alalak di https://www.kompas.tv/article/214845/polisi-bantah-kawal-rombongan-moge-yang-viral-lintasi-jembatan-alalak

Jika subsidi dicabut, pemilik pangkalan elpiji pun memperkirakan harga yang dijual berada di kisaran Rp. 35.000,- hingga Rp. 40.000,- di pangkalan.

Hal ini dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran para pengecer yang menjual harga tinggi.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/215980/elpiji-3-kg-langka-dan-di-atas-het-pangkalan-usul-subsidi-dicabut-dan-dialihkan-ke-blt