PALANGKARAYA, KOMPAS.TV - Selama lebih dari tiga pekan lamanya banjir merendam ruas Jalan Nasional Trans Kalimantan Poros Tengah di Desa Penda Barania, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dengan kedalaman mulai dari tiga puluh sentimeter hingga hampir satu meter.
Kondisi banjir ini membuat arus lalu lintas menjadi tidak lancar, bahkan akibat dari banjir ada beberapa titik diruas jalan yang rusak parah dan banyak kendaraan roda empat terjebak dan mogok dilubang yang terendam banjir.
Baca Juga 17 Kelurahan di Palangkaraya Terendam Banjir, Lebih dari 9000 Jiwa Jadi Korban Sejak Dua Pekan di https://www.kompas.tv/article/214807/17-kelurahan-di-palangkaraya-terendam-banjir-lebih-dari-9000-jiwa-jadi-korban-sejak-dua-pekan
Sementara untuk kendaraan roda sangat beresiko tinggi tuntuk melintas.
Sehingga memaksa pengendara roda dua untuk menggunakan perahu penyeberangan yang disiapkan oleh warga sekitar Desa Penda Barania pengendara roda dua juga harus mengeluarkan anggaran tambahan.
Ongkos sebesar Rp. 5.000 hingga Rp.7000 untuk kendaraan dan pengendara setiap sekali penyeberangan.
Sementara untuk perorangan tanpa kendaraan dikenakan biaya dua puluh lima ribu sampai tiga puluh ribu rupiah.
Namun pengendara mengaku tak punya pilihan agar dapat mencapai lokasi tujuan.
"Tidak ada jalan lain lagi, harus naik kelotok," ucap Tanjung, seorang pengendara roda dua.
Baca Juga Mahasiswi Diduga Alami Pelecehan Seksual Secara Verbal oleh Oknum Kampus di Banjarmasin di https://www.kompas.tv/article/214670/mahasiswi-diduga-alami-pelecehan-seksual-secara-verbal-oleh-oknum-kampus-di-banjarmasin
Namun untuk penggunaan dan operasional jasa perahu penyebarangan, tidak ada perhatian dari instansi terkait baik itu himbauan dan aturan.
Serta pengawasan keselamatan terkait kapasitas muatan dari setiap perahu dalam mengangkut kendaraan roda dua dan perorangan untuk setiap kali melakukan penyeberangan dengan jarak tempuh sejauh dua kilometer.
Sehingga kecelakaan seperti yang sebelumnya yang telah menenggelamkan enam kendaraan roda dua tidak terjadi.
Ruas jalan ini merupakan akses tunggal yang selalu digunakan untuk jalur perekonomian untuk menuju tujuh kabupaten di Kalimantan Tengah di antaranya Kabupaten Pulang Pisau, Gunung Mas dan Kapuas.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/214819/terpaksa-gunakan-perahu-penyeberangan-banjir-meski-berisiko-pengendara-tidak-ada-jalan-lain