MEDAN, KOMPAS.TV - Siwaluh Jabu merupakan rumat adat masyarakat Karo di Sumatera Utara.
Rumah adat ini sangat erat dalam kehidupan masyarakat Karo sejak dulu.
Pada masa lalu, Siwaluh Jabu dapat dihuni oleh 8 keluarga.
Kini, keberadaan Siwaluh Jabu semakin sulit dijumpai.
Meskipun begitu, ternyata kearifan lokal yang ada dalam arsitektur Siwaluh Jabu, mulai diadopsi oleh bangunan-bangunan modern.
Salah satu kearifan lokal dari Siwaluh Jabu yang unggul adalah ketahanannya terhadap gempa.
Tiang-tiang kayu utama, diletakkan di atas batu kokoh, tanpa ditanam ke dalam tanah.
Ini dimaksudkan agar Siwaluh Jabu dapat bergerak secara fleksibel, mengikuti arah guncangan gempa.
Tidak hanya itu, karena masyarakat karo umumnya berada di wilayah dataran tinggi dan memiliki banyak gunung berapi, maka bahan bangunan dari Siwaluh Jabu juga disesuaikan dengan tantangan alamnya.
Meski sekilas terlihat tertutup secara keseluruhan, namun Siwaluh Jabu juga dikenal sebagai rumah yang tanggap angin.
Anyaman pada bagian atas yang disebut ayo-ayo, difungsikan untuk memberikan celah-celah kecil sebagai media sirkulasi udara
Selain kearifan lokal pada arsitektur, masih banyak lagi nila-nilai filosofis yang terkandung pada Siwaluh Jabu.
Sudah sepatutnya sebagai generasi muda penerus bangsa, kita perlu menjaga kekayaan warisan budaya nusantara. (*)
#siwaluhjabu #rumahadat #karo #sumaterautara #sumut #medan #beritamedan #beritadaerah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/214691/kearifan-lokal-pada-arsitektur-rumah-adat-karo-siwaluh-jabu