KOMPAS.TV - Seorang napi di Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta, Medan diduga dianiaya sipir lapas.
Dalam video yang viral di media sosial seorang napi menyebut rekannya dipukuli karena tidak memberikan uang kepada sipir lapas.
Dalam video amatir yang sempat viral seorang napi terlihat mengalami sejumlah luka memar di bagian punggung, karena diduga dianiaya oleh sipir lapas.
Kami terpaksa menyamarkan gambar karena mengandung unsur kekerasan.
Dalam video ini, rekan sesama napi mengatakan alasan penganiayaan diduga karena tidak mau dimintai uang senilai 30 hingga 40 juta rupiah oleh sipir penjara.
Baca Juga Viral Napi Lapas Medan Luka Memar di Punggung: Kami Dimintai Rp40 Juta, Kalau Enggak Dipukuli di https://www.kompas.tv/article/213166/viral-napi-lapas-medan-luka-memar-di-punggung-kami-dimintai-rp40-juta-kalau-enggak-dipukuli
Peristiwa ini terjadi di Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta, Medan.
Dalam keterangannya, Kalapas menyebut narapidana dalam video terlibat kasus narkoba dan telah menjalani 7 dari 14 tahun vonisnya.
Terkait penyebab dan identitas sipir yang menjadi pelaku penganiayaan, pihak Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara masih melakukan investigasi internal dengan memeriksa 10 saksi, yakni warga binaan dan sipir.
Meski begitu, bila nanti ada petugas yang terbukti melakukan penganiayaan sanksi akan diberikan sesuai aturan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/213651/tak-mau-beri-uang-napi-diduga-dianiaya-oleh-petugas-lapas